– CEO Facebook Mark Zuckerberg telah memperbarui karyawan tentang inisiatif barunya yang ambisius. Dalam pidato jarak jauh kepada karyawan, Zuckerberg menguraikan ambisi perusahaan untuk beberapa tahun ke depan.
Menyinggung masa depan Facebook, salah satu orang terkaya di dunia menciptakan istilah “Metaverse”.
Menurut Zuckerberg, inilah gambaran Facebook di masa depan
Baca juga:
– Facebook membayar $23 juta untuk keamanan Mark Zuckerberg
– Putra Mark Zuckerberg bagus di Peradaban Utama VI, keturunan ayahnya?
– Mark Zuckerberg menamai kambingnya Max dan Bitcoin, membuat mereka langsung heboh
– Ketangkap dengan tabir surya super tebal, potret Mark Zuckerberg sebagai lelucon
Ia bahkan memiliki visi untuk mengubah dan meluncurkan Facebook dari jaringan media sosial menjadi “perusahaan metaverse” dalam lima tahun ke depan.
Menurut Zuckerberg, area perusahaan yang fokus pada produk untuk komunitas
, kreator, perdagangan, dan realitas virtual dapat bekerja lebih intensif untuk mewujudkan visi tersebut.
“Yang menurut saya paling menarik adalah bagaimana tema-tema ini bersatu untuk membentuk ide yang lebih besar. Tujuan menyeluruh kami dengan semua inisiatif ini adalah membantu menghidupkan metaverse,” kata Zuckerberg, seperti dikutip The Verge.
Mark Zuckerberg. (Facebook/ Mark Zuckenberg)
Mark Zuckerberg. (Facebook/ Mark Zuckenberg)
Diciptakan dalam Snow Crash, novel fiksi ilmiah Neal Stephenson tahun 1992, istilah metaverse mengacu pada konvergensi realitas fisik, augmented, dan virtual dalam ruang online bersama.
Zuckerberg menjelaskan bahwa orang tidak boleh hidup dengan “persegi panjang kecil yang bercahaya”. Ini ungkapan bos Facebook untuk melanggengkan ketergantungan pada smartphone.
Dia merasa ini bukan cara yang tepat untuk membuat orang berinteraksi. Rapat online dengan deretan wajah juga bukan cara Facebook memproses sesuatu.
Contoh dari metaverse yang dia berikan adalah seseorang yang secara virtual
dapat melompat ke konser 3D setelah awalnya menontonnya di layar smartphone.
Ilustrasi perangkat Oculus VR. (Pixabay/Gerd Altmann)
Ilustrasi perangkat Oculus VR. (Pixabay/Gerd Altmann)
“Anda merasa hadir dengan orang lain, seperti berada di tempat lain, memiliki pengalaman berbeda yang tidak dapat Anda dapatkan di aplikasi atau situs web 2D, seperti menari atau berbagai jenis kebugaran,” tambah Zuckerberg.
Seperti dikutip BBC, Facebook telah berinvestasi di virtual reality, menghabiskan $2 miliar atau Rp 29 triliun untuk mengakuisisi Oculus, yang mengembangkan produk VR-nya.
CEO Facebook menjelaskan bahwa alih-alih melakukan panggilan video, pengguna akan dapat duduk di sofa Zuckerberg sebagai hologram, sementara Zuckerberg dapat duduk sebagai hologram di sofa pengguna.
Itu bisa dilakukan meski jarak antara kedua orang itu ratusan ratus kilometer. Ia mencoba mengubah konsep ini menjadi visi masa depan Facebook.
Baca Juga :
https://ptmahakamkencanaintanpadi.co.id
https://polresmalangkota.id
https://logistikpangan.id
https://staklimtangsel.id
https://bppdkaltim.id