Ingin tahu apa itu injeksi SQL? Serangan injeksi SQL adalah kejahatan dunia maya yang menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan situs web. Bagaimanapun, frekuensi kasus injeksi SQL adalah yang ketiga paling rentan terhadap serangan.
Apa Itu SQL Injection dan Simak Cara Mencegahnya!
Bayangkan serangan injeksi SQL yang melibatkan pencurian dan manipulasi database, termasuk email, kata sandi, informasi pribadi, dan bahkan aset keuangan Anda. Sangat berbahaya bukan?
Tapi apa sebenarnya injeksi SQL itu? Bagaimana cara kerja serangan? Dan apakah ada cara untuk mencegah injeksi SQL?
Untungnya Anda menemukan artikel yang tepat. Kali ini kita akan membahas tentang apa itu SQL injection, serta cara pencegahannya yang mudah. Tolong dengarkan!
Apa itu injeksi SQL?
Injeksi SQL adalah langkah injeksi kode terhadap kerentanan database aplikasi atau situs web.
Umumnya, hacker menggunakan perintah SQL atau query dengan alat tertentu untuk mengakses database. Injeksi kode ini memungkinkan mereka untuk masuk tanpa proses otentikasi.
Setelah berhasil, peretas dapat menambah, menghapus, dan mengubah data di situs web.
Serangan injeksi SQL ini dapat menargetkan situs web apa pun yang menggunakan database SQL seperti MySQL, Oracle, SQL Server, dll.
Umumnya, injeksi SQL terjadi ketika administrator situs web tidak menginstal firewall atau sistem keamanan lainnya. Tapi bagaimana sebenarnya injeksi SQL bekerja?
Cara kerja injeksi SQL
Secara singkat, serangan injeksi SQL bekerja dalam tiga fase, yaitu:
Peretas menargetkan kerentanan dalam basis data
Proses validasi untuk query SQL yang digunakan
Akses database berhasil
cara kerja injeksi SQL
Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Peretas menargetkan kerentanan dalam basis data
Pertama, penyerang mencari kerentanan di situs web atau aplikasi yang diserang. Celah keamanan terhadap injeksi SQL biasanya ditemukan pada form login.
Selanjutnya, penyerang memasukkan kode melalui form login dengan query SQL yang diproses oleh database sebagai perintah.
Misalnya, pengguna di situs web memiliki nama pengguna Budikeren dan kata sandi Budi123. Saat pengguna ini masuk, situs web memvalidasinya dengan kueri SQL berikut:
PILIH * DARI pengguna WHERE username = ‘budikeren’ AND password = ‘budi123’
Jika kueri yang dikirim berisi kredensial pengguna, login berhasil. Jika tidak, login ditolak atau gagal.
Yang terjadi pada serangan SQL injection adalah penyerang bisa login tanpa menggunakan password dengan urutan komentar SQL menggunakan tanda minus ganda (-).
Permintaan yang dikirim juga berubah sebagai berikut:
SELECT * FROM users WHERE username = ‘budikeren’–‘ AND password = ‘ ‘
2. Proses validasi query SQL yang digunakan
Query SQL di atas menyebabkan database melakukan proses validasi perintah. Akibatnya, database akan memberikan kredensial pengguna yang memiliki nama pengguna Budikeren tanpa memeriksa kata sandi. Kemudian sistem mengizinkan penyerang masuk sebagai budikeren.
3. Akses database berhasil
Penyerang berhasil masuk ke situs web tanpa verifikasi. Yang paling berbahaya adalah penyerang dapat mengubah perannya menjadi administrator situs web.
Dalam hal ini, penyerang dapat dengan mudah mengakses, mengubah, dan bahkan menghapus semua data pribadi pengguna situs web.
Wah, bahaya juga ya? Itu benar, dan efek merusak dari serangan injeksi SQL sangat banyak. apa pun?
Efek Berbahaya dari SQL Injection
Berikut ini adalah beberapa efek berbahaya dari serangan injeksi SQL:
1. Konfirmasi pendaftaran tidak dapat ditembus
Injeksi SQL memungkinkan penyerang untuk memasuki situs web/aplikasi tanpa nama pengguna dan kata sandi yang valid. Artinya, peran verifikasi pengguna dalam memfilter akses situs web dapat dengan mudah dilewati. Kondisi ini tentunya sangat berbahaya bagi website yang menjadi sasarannya.
Baca Juga: Otentikasi Dua Faktor (2FA): Definisi dan Manfaat untuk Situs Web
2. Privasi pengguna situs web terancam
Bergantung pada teknik yang digunakan, aktor injeksi SQL tidak hanya dapat mengakses situs web tanpa masuk, tetapi juga masuk sebagai pengguna lain.
Dalam kondisi ini, peretas dapat memperoleh informasi pengguna dan menyalahgunakannya untuk kegiatan ilegal. Termasuk kecurangan yang mengatasnamakan pengguna.
3. Data situs web dicuri
Tindakan injeksi SQL dengan kueri SELECT dan OUTPUT memungkinkan penyerang mengakses
LIHAT JUGA :